Hai Moms, memasuki era new normal sebagai CFO (Chief Financial Officer) di dalam keluarga, kita dihadapkan pada situasi bukan hanya sebatas mengelola keuangan, tapi membaca peluang yang ada untuk membantu pemasukkan keluarga. Menurut mbak Prita Ghozie, di tengah pandemi seperti ini kita perlu kembali mengevaluasi sumber penghasilan dan mengatur pembagian keuangan rumah tangga.
Dalam hal ini beberapa hal yang sudah saya terapkan sesuai dengan penuturan mbak Prita adalah pembagian keuangan rumah tangga, yang mana dibagi menjadi 4 (empat), yaitu:
1. Living (biaya hidup rutin setiap bulan, yang pasti keluar). Untuk living saya biasa simpan tunai di rumah dan dompet digital khusus untuk belanja sayur dan daging sehari-hari, sekitar 50%.
2. Playing (biaya untuk belanja baju, liburan, mainan, dll). Untuk biaya ini saya simpan di tabungan biasa, yang dapat diambil sewaktu-waktu. Besarnya kurang lebih 20%.
3. Saving (di masa pandemi ini di dapat dari penghasilan tambahan). Kalau saya pribadi untuk saving diletakkan di tabungan terpisah dari Playing, seperti deposito bulanan ataupun tabungan berjangka yang dipotong tiap bulan.
4. Dana Darurat (besarnya tiga kali dari pengeluaran rutin bulanan kita, dan dipakai dalam keadaan darurat dengan prinsip kehati-hatian. Untuk dana ini pun harus disimpan terpisah. Saya pribadi punya tabungan di 3 bank berbeda, dan salah satu nya khusus dana darurat yang tidak akan saya ganggu gugat apabila tabungan saving dan playing masih ada.
Terkait dengan Saving, dimana saat kondisi pandemi ini ada yang berdampak entah sedikit ataupun banyak, dan tidak dapat menabung seperti biasanya sebelum pandemi, maka disarankan simpan dari penghasilan tambahan. Berikut tips mendapatkan penghasilan tambahan yang saya dan beberapa teman-teman lakukan selama pandemi ini dan pastinya mudah di duplikasi:
1. Mengikuti Giveaway
Saat ini banyak sekali pelaku usaha baik kecil, besar, maupun influencer-influencer yang mengadakan giveaway dengan berbagai macam hadiah, mulai dari uang tunai, emas, gadget, maupun barang-barang jualan mereka sendiri. Pilih yang sesuai kebutuhan, ikuti rules yang diberikan, dan terakhir berdoa, karena biasanya pemilihan pemenang dilakukan secara acak.
2. Memperbesar Kapasitas Diri
Ketahui apa potensi yang ada dalam diri kita, misalkan suka menulis review dan foto-foto, maka mulai perbaiki konten di media sosial supaya rapi dan menarik, sehingga beberapa brand ada yang melirik dan mengajak kerjasama, jangan langsung mengharapkan bayaran tinggi, karena di masa pandemi ini beberapa pelaku usaha pun mengalami kemunduran atau stagnan. Tidak jarang penawaran sebatas tukar produk brand tertentu, dan bagi saya pribadi selama produk tersebut berguna dan terpakai akan saya terima, tetapi kalau tidak diperlukan akan saya tolak. Misalkan menawarkan produk yang tidak berhubungan dengan ibu dan anak, keluarga, atau kebutuhan dapur dan rumah, produk tersebut biasanya tidak saya terima.
3. Memulai Usaha Kecil
Contohnya seperti usaha frozen food, minuman sehat (jamu, jus, dll), kue, dll. Dan tips dari mbak Prita, untuk memulai usaha kecil ini jangan dimulai dengan hutang, pakai modal yang ada, mulai dari yang kecil.
Selain 3 hal di atas adakah ide tambahan untuk meningkatkan saving di kala pandemi ini dari teman-teman? 😊
Happy Sharing!
No comments:
Post a Comment
Yuk berbagi cerita kalian disini