Berbagi Cerita Lewat Tulisan

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]







Percaya tidak kalau saya katakan di bulan November 2020 kemarin kami sekeluarga (saya, suami, dan anak) pergi ke Bali hanya merogoh kocek 5 juta? Nanti di bawah akan saya info kan tips dan rincian biayanya. Yang pasti semuanya tidak luput karena kondisi Covid-19, dimana sangat mempengaruhi harga tiket pesawat yang menjadi jauh lebih murah dari tahun sebelumnya (2019). November 2019 kami sempat berencana ke Bali namun urung dilaksanakan karena harga tiket pesawat yang menurut kami berdua cukup tinggi, yaitu Rp 6.000.000 untuk pulang pergi (PP), dan saya harus menerima dengan lapang hati rencana hanya tinggal rencana.


Sekali lagi saya menyadari bahwa manusia boleh berencana namun tetap Tuhan yang menentukan. Walau harus menelan rasa sedih dan kecewa karena rencana ke Bali dibatalkan saat itu, kenyataannya hal tersebut hanyalah soal waktu. Tuhan memberikan waktu terbaiknya kepada saya yaitu tetap di bulan anniversary kami, November, namun di tahun 2020. Dimana saat itu harga tiket pesawat ke Bali untuk 2 orang dewasa dan 1 anak Rp 2.850.610 (PP). Menghemat lebih dari 50% budget tiket pesawat di tahun 2019.


Lalu bagaimana dengan akomodasi seperti penginapan, makan, dan transportasi selama di Bali? Yakinlah, walau dana sangat terbatas, dimana ada kemauan di sana akan banyak jalan terbuka. Dari saat "tertunda" nya rencana kami di november 2019 hingga september 2020, saya tidak hanya berpangku tangan atau mengeluh dan "protes" kepada Tuhan maupun suami. Saya menyalurkan rasa kecewa dengan mengikuti berbagai macam giveaway di Instagram (sebenarnya giveaway ini ada di beberapa platform sosial media, namun saya paling sering menggunakan instagram). Untuk info giveaway yang saya ikuti kalian bisa pantau di instagram stories @wennykt.


Dari hasil giveaway saya mendapatkan akomodasi untuk hotel selama 6 hari 5 malam, mulai dari boutique hotel hingga hotel bintang 5, dan juga voucher dining untuk 2 orang (kebetulan banget ini di hotel bintang 5 yang saya dapat juga). Sementara untuk transportasi selama di Bali kami mencoba trans metro dewata, taksi online, dan sewa motor di hari terakhir. Selama di Bali, kami lebih banyak menggunakan online order saat memesan makanan.


Berikut rincian untuk biaya PP ke Bali saat November 2020 selama 6 hari 5 malam, dengan destinasi Tangerang - Ubud - Nusa Dua - Kuta - Seminyak - Tangerang:

Tes Rapid 3 orang Rp450.000

Tiket Pesawat PP 2 dewasa 1 anak Rp2.850.610


Day 1:
Gocar Rumah ke Bandara (Soetta) Rp141.000
Tol Rumah ke Bandara Rp30.000
Trans Metro Dewata (warna merah) Bandara - Gor Ngurah Rai (Free)
Grabcar GOR Ngurah Rai - The Westin Ubud Rp74.000
Dinner di Tabia Resto - Westin Ubud (Free)

Day 2:
Breakfast Hotel
Grab food Rp45.502

Day 3:
Gocar ke Halte Trans Sarbagita Batubulan Rp49.000
Trans Sarbagita Rp7.000
Gocar ke Santika Siligita Nusa Dua Rp38.000
Gojek ke Pantai Geger Rp20.000
Masuk Pantai Geger Rp5.000
Gojek Pantai Geger ke Pantai Mengiat Rp22.000
Dinner Grabfood Rp56.600

Day 4:
Breakfast Hotel
Lunch Grabfood Dobil Babi Guling 3 porsi Rp51.000
GoBluebird ke halte BTDC Rp32.000
Trans Sarbagita-Bandara Ngurah Rai Rp7.000
Trans Metro Dewata-Kuta Central Parking (Free)
Gocar ke Instyle Hotel Rp10.000
Dinner grabfood Rp34.152

Day 5:
Gocar Instyle Hotel-The Aveda Boutique Hotel Rp19.000
Sewa motor Rp70.000
Bensin Rp20.000
Masuk Tanah Lot Rp43.000
Lunch Sate Babi 2 porsi (8 tusuk) Rp20.000
Dinner Grabfood Rp38.400
Nasi Jinggo Rp10.000

Day 6:
Bensin Rp10.000
Jajan di Dewi Sari (kacang, pia durian, tolak angin) Rp36.000
Nasi Jinggo Rp10.000
Gocar ke Pia Eiji Rp38.000
Oleh-oleh Rp300.000
Gocar Bandara Ngurah Rai Rp31.000
Gocar Soetta-Rumah Rp141.000 (tanpa tol)

Demikian rincian singkat pengeluaran kami dari rumah menuju Bali hingga kembali ke rumah. Kalau diperhatikan hari pertama hingga hari ke 3 tidak ada pengeluaran untuk lunch, karena:
1. Hari pertama kami mendapat penerbangan siang, sehingga sudah mempersiapkan bekal makan siang.
2. Hari kedua dan ketiga kami mengambil giliran sarapan yang paling siang (kalau tidak salah sekitar jam 10.00-11.00) dengan pertimbangan si kecil yang kalau bangun di atas jam 8 pagi, dan rencana kami untuk berenang terlebih dahulu. Jadi ketika waktu makan siang kami tidak merasa lapar.



Review mengenai hotel-hotel tempat kami menginap akan saya tulis di halaman berbeda ya. Semoga tulisan ini dapat memberikan gambaran bagi yang berencana ke Bali.

Happy Reading!

No comments:

Post a Comment

Yuk berbagi cerita kalian disini

Bottom Ad [Post Page]