Berbagi Cerita Lewat Tulisan

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Berdamai dengan diri sendiri...
-ODOP,CURHAT-
Mungkin kalimat tersebut terdengar aneh, tapi kenyataannya sulit dilakukan oleh saya sendiri. Bukan dalam artian saya membenci diri saya, tapi justru karena rasa kesal saya terhadap beberapa orang terdekat saya. Kalau nurutin ego sih saya akan bilang mereka salah dan saya yang benar, tapi seiring bertambah usia dan masukkan dari beberapa teman saya akui ada kesalahan dari sisi saya juga. Kesalahan utama yang saya lakukan adalah SIKAP saya saat menghadapi masalah tersebut. Emosi yang tidak terkontrol, perasaan kecewa, dan keinginan agar pihak yang berseteru dengan saya sadar diri. (Maaf untuk nama dan hubungan dengan orang tersebut saya tidak akan mention karena masih sangat sensitif, hihihii.)

Nah, tadi saya sempat tulis "beberapa orang",  kali ini saya akan bahas yang masih baru terjadi saja. Singkat cerita puncak kekesalan saya pertengahan tahun 2017, kekesalan tersebut dengan cepat berubah menjadi kebencian, dan salah satu penyebabnya karena saya selalu memendam rasa kesal tersebut. Saya tipe orang yang malas cari ribut, lebih baik diam daripada teriak-teriak, parahnya tipe seperti itu membahayakan diri sendiri! Karena kalau rasa kesal sudah tidak dapat terbendung, yang terjadi adalah luapan emosi yang meledak-ledak (tidak terkontrol), dan yang parahnya lagi (ini saya disadarkan oleh sahabat lama) hal tersebut dapat menjadi penyakit yang menggerogoti fisik saya. 

"Masa sih?" "Ah, itu mah cuma nakut-nakutin doank!"
Mau nya sih mikir begitu, tapi harus saya akui hal tersebut BENAR! Sejak saya kesal dengan orang tersebut kebahagiaan saya seperti hilang setengahnya, stress karena sering ketemu membuat hati saya tidak pernah merasa tenang, dan badan rasanya lelah terus. Bayangkan saja BB saya saat usia kehamilan 40 minggu 5 hari adalah 57.5 kg (naik 13.5 kg), dari sejak melahirkan 9 September 2016 hingga usia anak 3 bulan BB saya turun 17.5 kg, yang artinya defisit 4 kg. Banyak teman kantor yang iseng nyeletuk "cepet banget lo kurusnya wen, stress ya." Dalam hati mau bilang iya tapi nanti dikira baby blues, padahal bukan.

Mendapat teguran lembut dari sahabat saya dan instropeksi diri melihat kondisi fisik yang memang menurun, sejak itulah saya putuskan berdamai terlebih dulu dengan diri saya. Mulai melupakan kenangan pahit jaman dulu (kalau untuk memaafkan jujur belum sepenuhnya, saya baru mencoba melupakan saja) hingga melupakan kekesalan yang baru-baru saja terjadi. Sulit memang, tapi satu hal yang saya katakan kepada diri saya kalau tiba-tiba merasa kesal lagi terhadap orang tersebut, "ngapain bikin sakit diri sendiri, yang ada nanti orang itu senang saya menderita." Sejak itulah saya rasakan perubahan kondisi badan saya, hati lebih damai, stress berkurang, dan berat badan mulai balik normal, hehee.

Happy Sharing! v(^.^)v
#ODOPFeb18


9 comments:

  1. Sulit memang Mba, tapi kalau dibiasakan, diri sendiri akan semakin tahu diri hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihii... iya teh ani, sakitnya lebih dari patah hati 😂

      Delete
  2. Bisa diukur dari berat badan juga ya, kalau stress, ya Mbak. Jadi, stress memang sebaiknya dibuang jauh-jauh ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bun, stres menggerogoti tubuh kita juga jadi gak semangat dan gampang sakit.

      Delete
  3. bener banget... memendam dendam itu ibarat minum racun tapi mengharap orang lain yang meninggal. Yang ada siy kita yang sakit...

    ReplyDelete
  4. aku tuh kalau kesel yaa diam,

    sebel loh, kesel ma orang tapi tiap hari ketemu

    yang ada marah sama diri sendiri

    aku juga ada temen kantor yang nyebelin, sampai pengen resign, lah gimana, kerja enggak nyaman, mikir mulu, stress dan makin mengurus lah raga betaa

    ReplyDelete
  5. aku kok ngga bisa langsung kurus yaaa abis sakit hati hahahahah *gagal fokus*

    ReplyDelete
  6. Memang terasa berat dan sulit sekali untuk berdamai dengan diri sendiri, tapi, tapi, tapi...demi kebaikan kita ke depannya dan untuk menjaga segala komunikasi, apapun, tetap berjalan baik -- kita harus mencobanya. Yuk, selamat mencoba.

    ReplyDelete

Yuk berbagi cerita kalian disini

Bottom Ad [Post Page]